Kelebihan Ekspor
- Memperluas Pasar bagi produk Indonesia
Ekspor salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke pasar Internasional, sehingga produk yang dijual dikenal luas dan membuka banyak peluang pasar baru di berbagai negara.
- Menambah Devisa Negara
Dari Ekspor bisa menambah penerimaan devisa Negara, sehingga kekayaan negara bertambah karena Devisa Ekspor merupakan salah satu sumber penerimaan Negara.
- Memperluas Lapangan kerja
Dengan Ekspor, pasar barang dan jasa dari suatu negara menjadi lebih luas cakupannya, jumlah produk dan jasa yang dihasilkanpun bisa dilipatgandakan yang akibatnya permintaan terhadap tenaga kerja menjadi meningkat jumlahnya, sehingga dapat membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
- Transfer Teknologi
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih effektive dan efisien dengan cara-cara manajemen yang lebih modern.
- Komoditas Berdaya Saing Tinggi
Produk-produk yang berbahan asli Indonesia dan mempunyai keunggulan tersendiri (absolute advantage) atau produk lain yang memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) memiliki peluang untuk pasar ekspor. Misalnya bahan-bahan seperti karet alam, kayu hutan tropis, agrobisnis, kerajinan dan lainnya, semua memiliki daya saing yang cukup tinggi di pasar ekspor.
Kelemahan Ekspor
- Menimbukan kelangkaan barang di dalam negeri
Tanpa pengaturan yang baik, ekspor bisa menimbulkan kelangkaan barang di dalam negeri.
- Menyebabkan eksploitasi besar – besaran sumber daya alam
Dengan adanya ekspor akan menyebabkan eksploitasi besar besaran terhadap sumber daya alam yang kita miliki.
Contoh Usaha Ekspor
- Wilmar Nabati Indonesia (pengekspor minyak sawit mentah/Crude Palm Oil). Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, pada tahun 2011, sektor pengolahan kelapa/kelapa sawit memegang peranan sebesar 18,97 % dari total nilai ekspor di Indonesia, atau senilai 23.179.189.217 dolar US. PT. Wilmar Nabati Indonesia, menurut MP Tumanggor (Komisaris PT. Wilmar Nabati Indonesia), memiliki nilai ekspor sebesar 7,9 miliar dolar US, atau 34 persen dari seluruh total nilai ekspor kelapa/kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2011.
Kelebihan Pemberian Lisensi
- Kemudahan dan rendahnya biaya untuk memasuki sebuah pasar asing
Pemberian lisensi tidak membutuhkan investasi ataupun pengetahuan serta kekuatan pemasaran di pasar asing. Licensor sebenarnya menggunakan manajemen, perlengkapan modal, dan pengetahuan licensee untuk mengeksploitasi pasar apa saja yang dilayani oleh licensee. - Peluang untuk mengeksploitasi riset dan pengembangan yang telah dilakukan sebelumnya.
- Mengurangi risiko eksposur terhadap intervensi pemerintah
Licensee biasanya merupakan perusahaan-perusahaan local yang dapat memberikan tuasan (leverage) terhadap tindakan pemerintah. - Membantu untuk menghindari regulasi Negara tuan rumah yang lebih lazim dalam modal ventura
- Sebagai sebuah tahap dalam internasionalisasi perusahaan
Kelemahan Pemberian Lisensi
- Terbentuknya kompetitor potensial
Kurangnya pengawasan terhadap produksi dan pemasaran, kumungkinan eksplorasi pasar yang kurang lengkap dan kemungkinan pupusnya fleksibilitas karena sukar mengkoordinasikan licensee kedalam sebuah rencana pemasaran yang mendunia.
Dengan memberikan lisensi kepada sebuah perusahaan asing, perusahaan mungkin menghidupi seorang competitor di masa depan—seseorang yang memperoleh pengetahuan produksi dan teknologis.
- Terbatasnya hasil imbalan yang diberikannya
Meskipun tidak ada pengeluaran modal, royalty dan pendapatan dari pemberianlisensi tidaklah mudah didapat bagi licensor, yang mesti menginvestasikan waktu manajemen dan perekayasaan.
- Perkara pengendalian licensee
Walaupun kontrak harus menguraikan tanggungjawab dri kedua belah pihak, kesalahpahaman dan konflik dapat muncul dalam implementasinya. Kualitas produk yang tidak konsisten untuk semua Negara disebabkan oleh longgarnya kendali mutu dapat pula merusak reputasi sebuah sebuah produk atas basis dunia.
Contoh Usaha Pemberian Lisensi
- Disney Consumer Product (US$28,6 miliar setara Rp257,4 triliun)
Sekali lagi, Disney Consumer Products (Disney) tercatat sebagai perusahaan pemegang lisensi paling untung di dunia. Disney melaporan penjualan ritel dari produk berlisensi mencapai US$28,6 miliar (Rp257,4 triliun) pada tahun 2010 atau naik US$27,2 miliar (Rp244,8 triliun) dari tahun sebelumnya.
Sumber pemasukan Disney saat ini berasal dari waralaba lisensi Toy Stories yang meningkat seiring meledaknya film Toy Story 3. Bisnis dari waralaba Toy Story ini mendatangkan pendapatan hingga US$2,4 miliar (Rp21,6 triliun).
Kelebihan Joint Venture
- Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh masing-masing perusahaan pendiri
- Perusahaan joint venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing
- Dapat memanfaatkan skala ekonomi dan spesialisasi
- Sumber informasi akan semakin lengkap karena adanya perbaikan komunikasi dan networking
- Sumber keuangan akan semakin besar
Kelemahan Joint Venture
- Tanggung jawab terhadap semua resiko dibagi antar masing-masing partner (perusahaan perusahaan yang berlainan)
- Resiko rahasia tersebar lebih besar
- Resiko tertipu oleh partner usaha lebih besar
- Hutang peerusahaan menjadi tanggung jawab bersama, dan seluruh harta jadi jaminannya
Contoh Joint Venture
Indofood dengan Nestle
Memantapkan penetrasi pasar di industri consumer goods, dua perusahaan papan atas yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan Nestle S.A (Nestle), Switzerland, membentuk perusahaan patungan (joint venture). Perusahaan joint venture itu adalah PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Perusahaan joint venture itu akan fokus di bisnis kuliner (bumbu penyedap makanan). Menurut CEO PT Indofood Anthoni Salim, pendirian usaha patungan baru ini, akan menciptakan peluang memperbesar pangsa pasar. Sebab, dua perusahaan besar ini akan saling memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki.
Kelebihan Kontrak Pabrikasi
1. Resiko rendah finansial
2. Memperkecil sumber daya yang dipakai
3. Memfokuskan sumber daya pada elemen lain dalam rantai value chain
Kekurangan Kontrak Pabrikasi
1. Pengendalian yang berkurang
2. Mengurangi potensi pembelajaran
3. Berpotensi tumbunya masalah
4. Perlu memonitor kondisi kerja
Contoh Kontrak Pabrikasi
PT Ikapharmindo Putramas
Kelebihan Kontrak Manajemen
- Memfokuskan sumber daya perusahaan pada bidang keahliannya
- Keterpaparan finansial yang minim
Kekurangan Kontrak Manajemen
1. Tingkat kembalian terbatas pada kontrak
2. Dapat pula secata tidak sengaja mentransfer pengetahuan dan teknik mengenai kepemilikan kepada pihak yang dikontrak.
Contoh Kontrak Manajemen
Hotel Aston